Total Tayangan Halaman

Minggu, 20 November 2011

Contoh Makalah untuk Pelajaran PAI

Penerapan Ar Rasyiid dalam kehidupan Sehari hari

1.    Pendahuluan
1.1   Latar Belakang
Ar Rasyiid merupakan salah satu dari 99 nama Allah SWT yang baik (Asmaul Husna). Ar Rasyiid artinya Yang Maha Pandai. Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah bisakah nama Allah ini diterapkan dalam kehidupan sehari hari? Ini yang menjadi latar belakang pembuatan makalah ini.
1.2   Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan diambil dalam penyusunan makalah ini diantaranya:
1.      Apa makna dari Ar Rasyiid?
2.      Bagaimana penerapan Ar Rasyiid dalam kehidupan sehari -  hari?
1.3   Tujuan
Adapun tujuan daripada pembuatan makalah ini selain untuk memenuhi syarat mata pelajaran Pendidikan Agama Islam juga untuk mengetahui penerapan kehidupan sehari hari yang sesuai dengan Ar Rasyiid
1.4   Metode
Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan makalah adalah membaca website
1.5   Kegunaan
Adapun kegunaan daripada penyusunan makalah untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang penerapan Ar Rasyiid dalam kehidupan sehari hari
1.6   Sistematika
Sistematika penulisan yang dilakukan oleh penulis diantaranya:
a.       Menetukan topik
Disini penulis dipilih salah satu nama Asmaul Husna untuk dijadikan topik. Lalu disepakati bahwa nama Asmaul Husna yang dijadikan topik adalah Ar Rasyiid.
b.      Mengumpulkan data
Setelah ditentukan topik, baru penulis mengumpulkan data dari internet.
c.       Menyusun data
Setelah dikumpulkan, lalu data tersebut dipilah dan dipilih untuk kemudian disusun di dalam penyusunan makalah.
d.      Melaporkan
Setelah dikumpulkan baru dilaporkan dalam bentuk makalah.

1.    Pembahasan
1.1   Makna Ar Rasyiid
Secara bahasa kata “Ar Rasyiid, terambil dari kata yang terdiri dari rangkaian huruf-huruf ra’, syin, dan dal. Makna dasarnya adalah “ketepatan dan kelurusan jalan”. Dari sini lahir kata “Ruusyd” yang bagi manusia adalah “kesempurnaan akal dan jiwa”, yang menjadikannya mampu bersikap dan bertindak setepat mungkin. “Mursyid” adalah pemberi petunjuk/bimbingan yang tepat. Sementara pakar bahasa berpendapat bahwa kata ini mengandung makna kekuatan dan keteguhan. Dari sini kata “Rasyaadah” diartikan “batu karang”
Selain itu, Ar Rasyid juga bermakna:
  1. Zat yang menunjukan mahluk kepada kebaikan
  2. Zat yang cerdas, bekerja sangat bijaksana.
  3. Zat yang mengawasi sampai puncak
  4. Zat yang kekuasaannya tidak bisa diintip dan tidak bisa disusul.
Menurut Imam Ghazali, Rasyiid adalah “Dia yang mengarahkan penanganan dan usahanya ke tujuan yang tepat, tanpa petunjuk, berupa pembenaran atau bimbingan dari siapapun”. Sifat ini hanya sempurna disandang oleh Allah SWT.
1.2   Penerapan Ar Rasiiyd dalam kehidupa sehari hari.
Sekarang yang menjadi pertanyaan sekarang, bagaimana penerapan Ar Rasyiid dalam kehidupan sehari hari?
Arti dari Ar Rasyiid adalah Maha Pandai atau Maha Cerdas. Maka kita sebagai umat Muslim yang ingin menerapkan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari hari harus pandai dan cerdas. Bagaimana caranya agar kita menjadi umat yang pandai dan cerdas?
Ada satu hal yang membedakan orang pandai dengan yang tidak pandai, yaitu ilmu. Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Kata ilmu dalam bahasa Arab "ilm"yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui.
Ilmu merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan ini, setiap waktu manusia membutuhkan ilmu untuk menjalani hidupnya, sebagaimana perkataan Imam Ahmad Bin Hambal “Manusia sangat berhajat pada ilmu lebih daripada hajat mereka pada makanan dan minuman, karena manusia berhajat pada makanan dan minuman sehari sekali atau dua kali akan tetapi manusia berhajat pada ilmu sebanyak bilangan nafasnya”.  Bisa kita bayangkan bila kita hidup tidak dibarengi dengan ilmu. Contoh bila kita beribadah tanpa disertai ilmu. Bisa dibayangkan betapa kacaunya sholat kita itu. Dan mungkin bisa dibayangkan akan kacaunya kehidupan kita ini tanpa ilmu. Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak kerusakan daripada mendatangkan kebaikan.” (Al Amru bil Ma’ruf wan Nahyu ‘anil Mungkar, hal. 15)
Oleh karena mengapa Islam mewajibkan umatnya agar menuntut ilmu. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim” (HR. Ibnu Majah, Baihaqi, dll)
Selain itu Allah SWT juga menjajikan derajat yang tinggi bagi orang yang berilmu, hal ini sebagaimana Firman Allah SWT:
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS Al Mujadalah: 11)

Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memasukkan orang tersebut pada salah satu jalan menuju surga. Sesungguhnya malaikat mengatupkan sayapanya karena ridha kepada seluruh penuntut ilmu. Penghuni langit dan bumi, sampai ikan sekalipun yang ada di dalam air memohonkan ampun untuk seorang alim. Keutamaan seorang alim dibandingkan seorang ahli ibadah seperti keutamaan cahaya bulan purnama dibandingkan cahaya bintang-bintang. Para ulama adalah pewaris para nabi, namun mereka tidak mewariskan dinar maupun dirham. Mereka hanyalah mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambil ilmu tersebut sungguh ia telah mendapatkan bagian yang banyak dari warisan tersebut(HR Bukhori)
Selain itu dengan ilmu, maka hidup kita akan senanga baik didunia maupun di akhirat. Imam Syafii mengatakan “Apabila engkau menghendaki dunia hendaklah dengan ilmu, apabila engkau menghendaki akhirat hendaklah dengan ilmu dan apabila engkau menghendaki keduanya hendaklah dengan ilmu”.

Selain itu dalam lebih didahulukan ilmu daripada amal. Hal ini karena Amal Tanpa Landasan Ilmu, Bagai Ibadah Orang Gila yang Sia-Sia.

“Ilmu adalah pemimpin amal dan amalan itu berada di belakang setelah adanya ilmu.” (Al Amru bil Ma’ruf wan Nahyu ‘anil Mungkar, hal. 15)

Sejarah mencatat bahwa bangsa yang cerdas dan pandai karena ilmu menjadi bangsa yang berperadaban maju. Kita lihat bangsa – bangsa kafir. Mereka tidak beriman kepada Allah SWT tapi mereka bisa maju karena ilmu. Oleh karena kita sebagai umat muslim mari kita terapkan sifat Ar Rasyiid dengan menuntut ilmu sehingga kiat bisa umat yang berperadaban maju dan bisa mengungguli bangsa – bangsa kafir tersebut.


1.    Penutup

1.1   Kesimpulan

Kesimpulan yang bisa didapat dari isi makalah tersebut adalah cara menerapakan sifat Ar Rasyiid dalam kehidupan sehari hari adalah menuntut ilmu. Sehingga kita bisa menjadi orang yang pandai dan cerdas serta kehidupan kita bisa bahagia.

1.2   Saran

Kita harus dan wajib menuntut ilmu supaya kiat bisa berperadaban maju dan bisa hidup bahagia baik dunia maupun akhirat.


1.    Daftar Pustaka

Contoh Makalah Tentang Globalisasi


1.    Pendahuluan
1.1   Latar Belakang
Globalisasi, mungkin sudah akrab terdengar di telinga kita. Globalisasi yang berarti proses mendunia kini sudah ada dimana – mana. Televisi, handphone, radio, dan internet merupakan contoh kecil daripada globalisasi. Dan kita mersakan adanya globalisasi. Dengan globalisasi dunia jadi terasa sempit, seperti kita berada disatu desa. Mengapa bisa ada globalisasi? Hal inilah yang melatar belakangi penyusunan makalah ini. Dengan penyusunan makalah ini diharapkan dapat mengetahui mengapa adanya globalisasi.
1.2   Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan diambil dalam penyusunan makalah ini diantaranya:
1.      Apa saja ciri – ciri globalisasi?
2.      Apa saja tipe – tipe adanya globalisasi?
3.      Apa faktor penggerak adanya globalisasi?
4.      Bagaimana proses awalnya globalisasi?
5.      Apa dampak daripada adanya globalisasi di Indonesia?
1.3   Tujuan
Adapun tujuan daripada pembuatan makalah ini selain untuk memenuhi syarat mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan juga untuk mengetahui segala hal yang berkaitan dengan globalisasi.
1.4   Metode
Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan makalah adlah studi literatur serta mebaca website yang berkaitan dengan globalisasi.
1.5   Kegunaan
Adapun kegunaan daripada penyusunan makalah untuk memberikan informasi kepada pembaca serta penulis sendiri hal – hal yang berkaitan dengan globalisasi.
1.6   Sistematika
Sisitematika penulisan yang dilakukan oleh penulis diantaranya:
a.       Menetukan topik
Disini penulis diberikan dua topic oleh guru Pkn, tentang globalisasi atau prestasi diri. Lalu penulis memilih globalisasi karena lebih mudah mencari informasinya dan lebih dimengerti.
b.      Mengumpulkan data
Setelah ditentukan topik, baru penulis mengumpulkan data dari website atau dari buku lks buku paket Pkn.
c.       Menyusun data
Setelah dikumpulkan, lalu data tersebut dipilah dan dipilih untuk kemudian disusun di dalam penyusunan makalah.
d.      Melaporkan
Setelah dikumpulkan baru dilaporkan dalam bentuk makalah.
2.     Pembahasan
1.1   Pengertian Globalisasi
Kata Globalisasi berasal dari kata Globe yang berarti dunia. Kata globe kemudian berkembang menjadi global yang artinya mendunia. Pengertian Globalisasi menunjuk pada proses, jadi globasasi bisa diartikan proses mendunia. Untuk lebih jelasnya, kita dapat membaca pendapat mengenai pengertian globalisasi diantaranya:
1.      Martin Albrown
Globalisasi menyangkut seluruh proses dimana penduduk dunia terhubung ke dalam komunitas dunia tunggal, komunitas global
2.      Malcom Waters
globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting yang terjelma di dalam kesadaran orang.
3.      Selo Soemardjan
Globalisasi adalah terbentuknya organisasi dan komunikasi antara masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama.
4.      Kamus Besar Bahasa Indonesia
Proses masuknya ke ruang lingkup dunia.
5.      Wikipedia Ensiklopedi Bahasa Indonesia
Adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa globalisasi adalah: Proses dimana seluruh penduduk baik antarindivisu maupun antarkelompok didunia masuk kedalam suatu komunitas sehingga bisa saling berkomunikasi tanpa memperhatikan keadaan geografisnya.
1.2   Ciri – Ciri Globalisasi
Menurut Wikipedia, ciri adanya fenomena globalisasi sebagai berikut:
1.      Perubahan dalam ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan manusia memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
2.      Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi perdagangan internasional
3.      Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
4.      Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
1.3   Tipe – Tipe Globalisasi
Menurut Arjun Appandurai, ada lima tipe globalisasi, lima tipe globalisasi adalah:
1.      Etnoscapes
Hal ini berkaitan dengan pergerakan manusia seperti kegiatan turisme ke negara lain.
2.      Mediascapes
Hal ini berkaitan dengan media massa seperti adanya televisi, radio, internet, dan lain –lain.
3.      Ideascapes
Hal ini berkaitan dengan ide atau gagasan seperti pemebntukan organisasi lingkungan hidup.
4.      Financescapes
Hal ini berkaitan dengan perkembangan kurs mata uang dunia.
5.      Technoscapes
Hal ini berkaitan dengan teknologi.
1.4   Faktor – Faktor Penggerak Globalisasi
Setiap hal didalam kehidupan ini pasti ada faktor yang mendorong atau menggerakkan hal tersebut terjadi. Begitu juga dengan globalisasi, pasti ada faktor yang mendorong terjadinya globalisasi. Ada dua faktor  penggerak globalisasi yaitu:
1.      Teknologi Komunikasi dan Informasi
Dengan adanya kemajuan pesat dibidang teknologi komunikasi dan informasi dapat mengetahui segala informasi di dunia tanpa hambatan jarak maupun waktu. Dahulu, orang hanya menggunakan alat komunikasi yang sederhana. Kualitas dan kuantitas komunikasi mereka pun dipengaruhi oleh jarak dan waktu. Semakin jauh jaraknya dan semakin lama waktunya, maka informasi yang mereka dapat pun sangat sedikit dan sangat jarang. Tapi kini, dengan jarak sejauh apa pun, hanya dalam hitungan menit dapat kita ketahui. Hal ini dikarenakan kemajuan pesat dalam teknologi komunikasi dan informasi. Kita dapat mengetahui informasi diseluruh dunia dengan melihat televisi atau radio tanpa harus susah – susah uantuk mendapatkan informasi. Selain itu segala peristiwa didunia ini langsung kita liahat tanpa harus ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Oleh karena itulah semakin pesat teknologi komunikasi dan informasi, semakin besar dan kuat arus globalisasi.
2.      Teknologi Transportasi
Dahulu, orang bepergian dengan alat transportasi sederhana. Kadangkala mereka harus bepergian dengan waktu yang lama karena jaraknya jauh. Namun kini, dengan jarak ribuan kilometer pun, dapat ditempuh dengan beberapa jama bahkan beberapa menit. Akibatnya kita merasakan dunia ini sempit karena kiata bisa menjangkau tempat yang jaraknya ribuan kilometer hanya dalam hitungan jam. Dengan pesatnya teknologi transportasi maka semakin besar dan kuat arus globalisasi.
2.5   Proses Adanya Globalisasi    
Maksud daripada sub judul diatas adalah sejarah adanya globalisasi, terutama yang terjadi di Indonesia. Proses adanya globlisasi adalah sebagai berikut:
1.      Berkembangnya perdagangan negara dari India dan Cina
2.      Adanya domninasi kauam Muslim dalam perdagangan di Asia Afrika. Para pedagang Muslim berdagang ke Jepang, Cina, Vietnam, Indonesia, Malaka, Goa, serta membentuk jaringan perdagangan.
3.      Ekspedisi dunia secara besar – besaran didunia oleh orang Eropa yang didukung oleh Revolusi Industri.
4.      Berbagai teknologi ditemukan seperti komputer, internet, dan sebagainya. Berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku dan munculnya perusahaan multinasional.
5.      Berakhirnya Perang Dingin dan kejatuhan Komunisme di dunia. Dampak dari berakhirnya Perang Dingin negara – negara didunia mulai menyediakan pasar bebas yang didukung oleh komunikasi dan transportasi yang amat canggih.
1.5   Dampak Globalisasi di Indonesia
Rupanya globallisasi membawa dampak terutama bagi bangsa Indonesia. Damapk daripada globalisasi tentu ada yang positif dan juga ada yang negatif. Dampak globalisasi bagi negara dan bangsa Indonesia adalah
1.      Berdasarkan positif dan negatifnya
Positifnya:
a.        Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan catatan produk ekspor Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Hal ini membuka kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk-produk berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia
b.       Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila investasinya bersifat langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di Indonesia maka akan membuka lapangan kerja. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan di Indonesia
c.        Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia.
d.       Semakin meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.
Negatifnya:
a.        Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas.
b.       Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga mematikan usaha-usaha di Indonesia.
c.        Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan.
d.      Ancaman masuknya tenaga kerja asing di Indonesia yang lebih profesional. Lapangan kerja di            Indonesia  yang sudah sempit jadi semakin   sempit.
2.      Berdasarkan bidang ekonomi.
Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara miskin. Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional. Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, IMF, dan WTO.
3.      Dalam bidang Sosial Budaya.
Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara berkembang. Menjamurnya produksi film dan music dari luar negeri.
4.      Dalam bidang Politik.
Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Timbulnya proses demokratisasi.
5.       Dalam hal Nasionalisme
Dampak positifnya:
a.       Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
b.      Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
c.       Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasinalisme kita terhadap bangsa.
Pengaruh negatif:
a.       Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang.
b.      Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
c.       Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
3.    Simpulan dan Saran.
1.1   Simpulan
Bahwa globalisasi merupakan segala proses yang mendunia yang tak dapat kita elakkan dan sekarang kiata dapat merasakannay secara langsung arus globalisasi serta membawa dampak positif maupun negative bagi negara kita
1.2   Saran
Karena globalisasi tidak dapat dielakkan laigi, maka kita selaku manusia harus pandai memilih. Mana yang buruk kita buang dan jangan ikuti dan mana yang baik kita turuti dan ambil.

Daftar Pustaka
1.      Gunawan. 2010. Genius, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMP/MTs kelas IX Semester Genap. Klaten: Cv.Grafika Dua Tujuh.
2.      Buku Catatan